Ikan Cupang: Asal-Usul dan Cara Perkembangbiakan

Asal-Usul dan Cara Perkembangbiakan
llustrasi. (Foto: Ist.)

Bahkan sebelum tahun 1800-an, anak-anak di Malaysia sudah tertarik dengan cupang. Mereka mengumpulkan lebih dari 50 ikan cupang sekaligus dari sawah dan mengadakan pertarungan. Ikan cupang biasanya berukuran kecil dengan panjang 6-8 cm dan bertahan hidup rata-rata selama dua tahun.

Di alam liar, cupang jantan tidak pernah menumbuhkan sirip yang indah. Cupang yang ada di toko-toko ikan dengan warna sirip dari merah sampai keemasan menurut Animal Diversity Web, University of Michigan merupakan hasil dari pengembangbiakan selektif.

Bacaan Lainnya

Ikan cupang liar memiliki warna hijau kusam dan sirip pendek, yang akan mereka nyalakan untuk menarik pasangan dan menangkal predator seperti salamander, kucing, dan ikan yang lebih besar.

Cara Ikan Cupang Berkembang Biak

Perilaku reproduksi dimulai dari pejantan yang meniup gelembung. Dia menghirup udara dari permukaan dan kemudian meniup gelembung berlapis lendir yang berada di permukaan air. Hal tersebut ia lakukan selama berjam-jam sampai sarang gelembung tebal terbentuk, kemudian dia mengejar sang betina.

Awalnya, ikan cupang jantan mencoba dengan sopan memikat betina di bawah sarang dengan menunjukkan siripnya dan membuka penutup insangnya. Namun, jika sang betina tidak responsif atau tidak kooperatif, pejantan akan dapat berubah menjadi kasar, menggigit ekor dan sirip sang betina.

 

Ketika betina akhirnya terbujuk untuk ‘kawin’ dengan si pejantan, mereka akan mengitari satu sama lain dan menyalakan sirip mereka pula. Akhirnya, sang pejantan membungkus satu sirip di sekitar betina dalam pelukan, membalik-baliknya dan membuahi telurnya. Setelah ia pergi, betina akan melepaskan beberapa telur yang dibuahi. Biasanya membutuhkan waktu tiga sampai tujuh kali pelepasan.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait