In Memorium Letjen TNI (Purn) Ir. H. Azwar Anas: Selamat Jalan Gubernur Pendakwah

Azwar
Pemred www.sumbarfokus.com Syfruddin Al

”Kalian masih muda-muda, masih perlu banyak perjuangan. Untung kalian masih bisa sampai ke Padang dan tidak sampai nginap di Padang Sibusuak,” kata Beliau.

Tapi tak lama setelah itu, mobil tua yang sering membawa rombongan wartawan segera diganti dengan yang lebih bagus.

Setiap mengikuti kunjungan beliau dan mendengar isi pidatonya, selalu terdengar nasihat-nasihat yang islami dengan mengutip berbagai ayat Al-Qur’an. Jadi, tidak heran kalau beliau memang dikenal dengan sebutan Gubernur Ulama atau Gubernur Pendakwah.

Acap kali Pak Azwar mengurai kias-kias negatif tentang orang Minang, seperti “telunjuk lurus kelingking berkait” justru oleh beliau dinilai sebagai cara urang awak mengoreksi diri mereka. Ibu jari yang menjulang ke atas adalah untuk selalu mengingat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, telunjuk yang lurus ke depan hanya menunjuk satu kesalahan orang lain, sementara tiga jari lagi yang mengait ke dalam adalah untuk mengingatkan bahwa kesalahan kita lebih banyak daripada kesalahan orang lain.

Begitu Pak Azwar mengibaratkan. Jadi, “tidak perlu pula kita marah bila ada orang lain yang menyebut orang Minang itu telunjuk lurus kelingking berkait,” kata beliau.

Cukup banyak petuah lainnya dari mulut beliau yang selalu menggema untuk mengisi dan memotivasi peningkatan harga diri orang Minang yang sempat lama terpuruk.

Di Jakarta, saya juga sering meliput dan mendengar ceramah dan nasihat beliau dalam berbagai kesempatan. Baik dalam kedinasannya sabagai menteri, maupun dalam pertemuan-pertemuan dengan masyarakat Minang, sebab, beliau bersama Pak Emil Salim, Pak Harun Zain dan lain-lain, adalah pendiri dan pengurus Gerakan Seribu Rupiah Minang.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait