“Kita punya kursus, Inpres, dan kita juga mau kurikulum sepakbola juga disebarluaskan lewat kurikulum yang ada di sekolah, saat ini penyempurnaan kurikulum 2019 sudah hampir rampung dan kalau sudah ditandatangani presiden, kami berharap penyebaran kurikulum ini harus lebih masif,” sebut Indra Syafri.
Kenapa kurikulum ini penting, dikatakan, karena satu sampai sepuluh rangking FIFA, adalah negara-negara yang memiliki kurikulum sepakbolanya, terang Indra.
“Kami berharap jika ini dilaksanakan secara masif di seluruh Indonesia, dan kepala daerah-kepala daerah propinsi dan kabupaten atau kota mensupport ini semua, saya yakin cita-cita untuk masuk piala dunia pasti akan terkabul,” ujar Indra Syafri.
Sementara, Ketua Panitia Penyelenggara, Mario Rosy, mengatakan, suatu kebanggaan bisa melaksanakan festival sepak bola tingkat nasional kelompok usia 12 tahun di Kabupaten Pesisir Selatan.
Adapun tujuan dari Bupati Cup KU – 12, antar Sekolah Sepak Bola ( SSB), Sekolah Dasar ( SD) dan Akedemi Se – Sumatera, selain mencari bibit-bibit muda sepak bola usia muda di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan Nasional, turnamen ini juga menjadi ajang promosi pariwisata di Kabupaten Negeri Sejuta Pesona, Pesisir Selatan.
“Kurang lebih 80 team SSB , SD dan Akademi mengikuti turnamen ini, apalagi dari pessel terdapat 43 team yang ambil bagian,” ucap Mario. Lebih lanjut, karena temanya ‘Sport Tourism’ yakni olahraga yang dikombinasikan sekaligus memperkenalkan atau promosi wisata, setiap peserta turnamen sepakbola ini diberikan kemudahaan menikmati pesona pariwisata di Kabupetan Pesisir Selatan,” papar Mario Rosi, (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.