SAWAHLUNTO (SumbarFokus)
Setelah terbakarnya Gedung Pusat Perbelanjaan (GPK) Kota Sawahlunto, pada 3 November 2022 lalu, UNESCO bakal mengucurkan dana senilai 80.800 USD atau setara Rp1,2 miliar untuk mitigasi bencana sekaligus revitalisasi GPK yang terbakar tersebut.
Anggota International Council On Monuments and Sites (ICOMOS) Indonesia, Rahmat Gino Sea Games, menyebutkan bahwa pada April 2023 mendatang UNESCO yang berbasis di Paris itu akan mengucurkan dana segar, yang merupakan dana darurat terhadap rencana penanggulangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas kepada masyarakat.
“Dana ini berasal program UNESCO, yakni Heritage Emergency Fund (HEF) untuk mitigasi bencana agar tidak terjadi lagi kejadian yang sama di kemudian hari,” katanya.
Dia menambahkan dana tersebut didapat berkat argumen Pemerintah Kota Sawahlunto terhadap sebab terjadinya insiden kebakaran itu. GPK dan objek warisan dunia lainnya terletak di pemukiman padat sehingga kebakaran memang sangat rentan terjadi.
Dari total tersebut kemudian dibagi lagi dengan beberapa kegiatan, di antaranya yang beranggaran 37.000 USD atau setara Rp555 juta, untuk menyediakan tenaga ahli dan logistik, survei lapangan serta lokakarya pelatihan. Kemudian, juga diperlukan 37.000 desainer buku, penerjemah, pelatih, videografer dan fotografer, lokakarya kepekaan, dan cetak buku serta brosur. Sementara sisanya untuk operasional dan evaluasi.
“Kegiatan tersebut direncanakan dilaksanakan secara maraton mulai bulan Maret mendatang hingga bulan September,” jekasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto Hilmet menyebutkan, di balik bencana ada hikmah yang didapat. Salah satunya dengan terbakarnya GPK, Unesco menurunkan tim dan juga dananya untuk kajian Mitigasi bencana.
“Ke depannya, setiap cagar budaya yang terdapat dalam Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS) akan lebih terjaga,” ungkapnya.
Sebelumnya duketahui, GPK mengalami kebakaran hebat pada akhir tahun lalu dan menghanguskan hampir seluruh bangunan. GPK merupakan objek utama warisan dunia Sawahlunto yang dahulunya bernama ‘Societiet Gluck Auf’, di IM IMunakan pemerintah daerah dan masyarakat untuk kegiatan kota dan perhelatan akbar. (025)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.