“Teknologi AR dalam pop-up book ini memungkinkan anak-anak untuk belajar tentang pakaian adat, tarian adat, alat musik, makanan, dan panggilan khas dari berbagai budaya seperti Minangkabau, Batak, Aceh, Jawa, dan Papua. Ini membantu mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis tetapi juga memahami dan menghargai keragaman budaya Indonesia”, tandas Rahma Dini
Kemudian Widya Suhada Sandri. P mengatakan bahwa media pop-up book ini dapat menjadi alat bantu yang berharga dalam pendidikan anak usia dini, memberikan dampak positif tidak hanya pada aspek akademik tetapi juga pada pemahaman dan pelestarian budaya Nusantara di kalangan generasi muda.
“Harapannya, media pop-up book ini akan disebarluaskan dan digunakan di seluruh TK di Kota Padang, sehingga dapat memberikan dampak positif pada pendidikan anak usia dini dan memperkokoh pemahaman serta pelestarian budaya Nusantara di kalangan generasi muda. (000/unp)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
