IPB University dan BPDPKS Dorong Petani di Padang Karbonisasi Tandan Kosong Sawit Hingga Pemanfaatannya

Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi, Institute Pertanian Bogor (IPB) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Mendorong Karbonisasi Tandan Kosong Sawit dan Pemanfaatannya sebagai Soil Conditioner untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan dan Kesuburan Tanah pada Perkebunan Sawit di Kota Padang, Jumat (5/7/2024). (Foto: Ist/SumbarFokus.com)

Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk menurunkan biaya pemupukan perkebunan sawit, agar biaya budidaya perkebunan sawit semakin efisien.

Berbagai usaha sudah dilakukan oleh perkebunan sawit untuk menurunkan biaya pemupukan, seperti penggunaan Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk mulsa.

Bacaan Lainnya

Namun penggunaanTandan Kosong Kelapa Sawit membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat diserap oleh tanaman sawit, dan juga masih membutuhkan biaya yang mahal dalam hal logistik dan distribusi untuk sampai ke kebun-kebun sawit.

Proses pengomposan Tandan Kosong Kelapa sawit membutuhkan waktu yang lama yaitu sekitar 2 – 4 bulan, tergantung teknologi yang digunakan.

Jumlah pemakaian tandan kosong di lahan perkebunan sawit per pohonnya sebesar 200 kg untuk tanaman menghasilkan, dimana sejumlah tersebut harus ditambahkan setiap tahun.

Hal ini tentunya berdampak pada tingginya biaya transportasi tandan kosong sawit ke areal perkebunan. Selain itu, penggunaan kompos atau tandan kosong kelapa sawit sebagai pupuk organik, menyebabkan berkembangan kumbang tanduk yang dapat menurunkan produktivitas tanaman sawit.

Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi pemupukan di perkebunan sawit adalah menggunakan Biochar atau Karbon dari Tandan Kosong Kelapa Sawit. Biochar hasil proses Karbonisasi Tandan Kosong Kelapa Sawit dapat digunakan sebagai Soil Conditioner untuk meningkatkan kesuburan tanah dan efisiensi pemupukan pada perkebunan kelapa sawit.

Menurut Sarwono (2008), dalam setiap ton tandan kosong kelapa sawit mengandung unsur hara N 1,5%, P 0,5%, K 7,3% dan Mg 0,9%. Telah diketahui bahwa N, P, K dan Mg merupakan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait