Selain unsur hara yang dikandung dalam Tandan Kosong Kelapa Sawit tersebut, juga terdapat mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tanaman sawit.
Penggunaan Biochar hasil proses karbonisasi Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Soil Conditioner memiliki keunggulan yaitu menjaga kelestarian kandungan bahan organik dan hara dalam tanah pada lahan perkebunan sawit.
Dengan adanya usaha pengembalian bahan organik yang berasal dari Tandan Kosong Kelapa Sawit ke tanah di lahan perkebunan sawit, akan mempengaruhi populasi mikroba tanah secara langsung, yang akan berdampak dalam jangka panjang meningkatnya kesehatan, kesuburan dan kualitas tanah.
Kegiatan pemanfaatan Biochar dari Tandan Kosong Kelapa Sawit ini memiliki siklus yang sangat baik dimana Produk Ameliorant yang digunakan berasal dari sawit dan akan kembali ke lahan untuk perkebunan sawit. Selain itu berpotensi pula untuk menurunkan emisi CO2 melalui efisiensi penggunaan pupuk kimia dengan Biochar.
Kedepannya terbuka pula peluang untuk mendapatkan Carbon Credit melalui Carbon Trading yang sekarang lagi menjadi trend.
Proses Karbonisasi Tandan Kosong Kelapa Sawit menggunakan teknologi karbonisasi yang tepat hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit, dengan rendemen sekitar 30% dengan catatan kadar air TKKS dibawah 15%. Selain dihasilkan Biochar (Karbon), juga dihasilkan Liquid Smoke (Asap Cair) sekitar 6% dan tar sekitar 3%. Biochar yang dihasilkan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan peningkatan mineral pada perkebunan kelapa sawit. Liquid Smoke yang dihasilkan sebagai hasil samping dapat digunakan untuk bahan pengawet ikan, produksi ikan asap, bio-desinfektan terutama untuk pengurang bau dan pengusir lalat pada peternakan unggas sseperti ayam dan puyuh, bahan baku flavour barbeque dan lain sebagainya yang bisa digali lebih lanjut. Sementara itu Tar yang dihasilkan dapat digunakan untuk bahan bakar ramah lingkungan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.