PADANG (SumbarFokus)
Semakin berkembang pesatnya zaman, semakin tinggi pula intensitas penggunaan teknologi di tengah-tengah masyarakat. Salah satu yang terdampak dari penggunaan teknologi adalah penyebaran informasi.
Penyebaran informasi sangat mudah dilakukan melalui media sosial. Tak jarang, banyak informasi palsu dan menyesatkan yang tersebar di masyarakat. Informasi palsu tersebut dikenal dengan istilah hoaks.
Hoaks adalah informasi yang sengaja disebarkan untuk menipu atau membingungkan masyarakat dengan fakta yang tidak benar atau dipelintir. Kata “hoaks” berasal dari bahasa Inggris, “hoax,” yang berarti tipuan atau kebohongan.
Dalam konteks digital dan media, hoaks sering disebarkan melalui platform media sosial, pesan berantai, atau situs berita palsu dengan tujuan mengelabui, memprovokasi, atau bahkan mempengaruhi opini publik.
Hoaks biasanya dibuat untuk mencapai tujuan tertentu, seperti:
1. Mempengaruhi opini
Menyebarkan pandangan tertentu atau mempengaruhi opini publik terhadap suatu isu.
2. Menyebarkan kebencian atau ketakutan
Memicu kepanikan atau kebencian terhadap kelompok atau individu tertentu.
3. Mengambil keuntungan finansial
Dalam beberapa kasus, hoaks dapat digunakan untuk mengarahkan orang pada situs tertentu yang menghasilkan uang melalui iklan atau mengarahkan mereka ke penipuan finansial.
Untuk menghindari hoaks, penting untuk selalu memeriksa kebenaran suatu informasi melalui sumber yang kredibel dan tepercaya, seperti media berita besar, lembaga resmi, atau situs pengecekan fakta. (015/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.