Situasi ini secara signifikan meningkatkan risiko kerusakan gigi. Dalam skenario terburuk, ini dapat berakhir dengan kehilangan gigi.
- Sakit tenggorokan
Tidur dengan mulut terbuka menyebabkan partikel udara mengalir langsung ke tenggorokan. Menurut laman Somnifix, ini dapat menyebabkan Anda bangun dengan tenggorokan yang sakit.
Sebaliknya, ketika Anda bernapas melalui hidung, bulu hidung menyaring partikel-partikel udara. Namun, tanpa sistem penyaringan udara, bernapas melalui mulut selama berjam-jam dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan bahkan penyakit, seperti pneumonia.
- Kelelahan
Orang yang tidur dengan mulut tertutup akan bangun dengan perasaan lebih segar dan berenergi dibandingkan dengan orang yang tidur dengan mulut terbuka. Menurut Times of India, ini karena saat bernapas dengan mulut, oksigen yang masuk ke paru-paru menjadi lebih sedikit.
Ketika tubuh kekurangan oksigen, Anda merasa lelah. Jadi, tidur mangap menyebabkan Anda bangun dengan perasaan yang masih lelah, bahkan memicu kelelahan sepanjang hari.
- Mulut kering
Jika Anda bangun dengan mulut kering, bisa jadi ini disebabkan karena Anda tidur dengan mulut terbuka. Diterangkan laman SomniFix, saat Anda bernapas melalui mulut, bagian dalam mulut terpapar ke udara di sekitar.
Hal ini menyebabkan kelembapan menguap dengan lebih cepat dibandingkan jika mulut tertutup. Pada gilirannya, ini mengeringkan bagian dalam mulut dan saluran udara.
- Masalah menelan
Pernapasan mulut berkaitan dengan menelan yang tidak normal. Pasalnya, ketika mulut kering, Anda cenderung mendorong lidah ke depan untuk menelan daripada menutup mulut, dikutip dari Good Housekeeping.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.