“Atas nama Pemerintah Pemprov Sumbar, kami menerima permintaan maaf dari Saudara Ribut dan Sanggar Darak Badarak. Ke depan, harus saling mengingatkan. Seniman juga berhak mengingatkan siapa pun yang memberi pekerjaan, agar tidak menyentuh ranah-ranah sensitif. Terlebih, seniman itu karirnya mesti panjang. Jangan sampai kejadian seperti ini justru merugikan seniman ke depannya,” ucap Audy menutup.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Plt Gubernur Sumbar itu, turut hadir Kepala Kesbangpol Sumbar, Erinaldi; Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin; Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim; dan Sekretaris Dinas Pariwisata Sumbar, Hendri Fauzan. (000/adpsb/isq)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





