CIREBON (SumbarFokus)
Pada kunjungan kerja Komisi VI dalam rangka Reses ke Provinsi Jawa Barat, Hj. Nevi Zuairina, Anggota DPR RI Komisi VI, mengambil inisiatif untuk menyoroti isu-isu krusial mengenai pengembangan transportasi dan strategi investasi di Kertajati.
Khususnya, fokusnya tertuju pada peranan PT Long Rich Indonesia, sebuah perusahaan besar di sektor industri alas kaki.
Anggota DPR asal Sumatera Barat II ini mengapresiasi PT Long Rich Indonesia telah menjadi contoh keberhasilan industri manufaktur dalam negeri dengan pembangunan pabriknya yang luas di Cirebon, yang menyerap 18 ribu tenaga kerja lokal. Pabrik ini tidak hanya menjadi pilar ekonomi lokal tetapi juga simbol kemajuan industri dalam negeri.
Politisi PKS ini mengingatkan, PT Long Rich menghadapi tantangan dalam rencana ekspansinya ke Indramayu, yang terhambat oleh proses perijinan yang lambat, khususnya terkait Amdal. Pada November 2023, perusahaan ini telah menyuarakan kekhawatirannya kepada Komisi VII DPR RI, mencerminkan perlunya transparansi dan kecepatan dalam proses birokrasi pemerintahan.
Hj. Nevi Zuairina menekankan pentingnya proses pemberian izin AMDAL yang adil dan sesuai dengan keadaan lingkungan serta keberlanjutan bisnis. Dia menyoroti bahwa pemerintah harus berhati-hati dalam menilai pemberian izin untuk menjamin keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
“Saya mendesak perusahaan untuk menerapkan standar K3 dengan serius. Ini penting untuk melindungi pekerja yang berkontribusi besar pada kemajuan perusahaan dan perekonomian negara,” tutur Hj. Nevi Zuairina.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
