PADANG (SumbarFokus)
Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak Kamis (27/11/2025) subuh menyebabkan Sungai Lubuk Minturun di Kecamatan Koto Tangah meluap dan menerjang permukiman warga. Bencana tersebut menimbulkan korban jiwa.
Kalaksa BPBD Kota Padang Hendri Zulviton menyebut, hingga Jumat (28/11/2025) pagi tercatat lima warga meninggal dunia akibat terseret arus banjir. Seorang di antaranya bayi berusia tiga bulan.
“Data sementara, hingga Jumat pagi ini lima orang meninggal dunia,” ujar Hendri Zulviton, Jumat (28/11/2025).
Seluruh korban merupakan warga Kecamatan Koto Tangah. Korban pertama, Samsul Kamaruddin (72), ditemukan meninggal dunia di belakang Perumahan Lumin Park, Lubuk Minturun, setelah hanyut terbawa arus pada Kamis pagi. Petugas BPBD mengevakuasi jenazah tidak lama setelah ditemukan.
Korban berikutnya, Aidil Putra (13), pelajar kelas satu SMP, juga ditemukan di lokasi yang sama setelah terseret arus sungai.
Seorang balita berusia tiga bulan, Najia Putri, turut menjadi korban. Balita perempuan itu merupakan anak dari personel Satpol PP Kota Padang yang berdomisili di Perumahan Abi, Koto Panjang. Dia terbawa arus dan ditemukan di kawasan Balai Gadang.
“Kelima korban meninggal dunia ditemukan di Balai Gadang dan langsung dievakuasi ke RSUD Rasidin,” kata Hendri.
Selain Lubuk Minturun, banjir juga terjadi di kawasan Air Tawar. Air sungai di samping Basko Mall meluap dan menerjang rumah warga serta area perkantoran. Kantor DP3AP2KB Kota Padang ikut terendam dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





