Masuk Jajaran WBTbI, Gubernur Mahyeldi: Serak Gulo Simbol Kerukunan Masyarakat Sumbar

Gubernur juga menyatakan kebanggaannya, karena tradisi Serak Gulo telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) dari Kemendikbudristek RI. (Foto: Pemprov Sumbar/sumbarfokus.com)

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi dari semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan kegiatan tahunan Serak Gulo ini, yang berpotensi menjadi salah satu iven penting dalam kalender budaya kita,” ucap Gubernur yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah.

Sementara itu, Ketua Persatuan Keluarga Muhammadan (PKM) Kota Padang, M. Fauzan mengatakan, tradisi Serak Gulo berawal dari tradisi di Kota Madras di India Selatan, yang dibawa oleh seorang wali bernama Sahud Hamid yang dikenal sebagai salah seoranh tokoh penyebar ajaran Islam.

Bacaan Lainnya

“Beliau sering berbagi dalam bentuk gula, karena itu sampai saat ini tradisi berbagi gula dengan masyarakat terus kita lakukan dengan nama Serak Gulo. Kami sangat bersyukur, tradisi ini mendapat dukungan dari Pemprov Sumbar dan Pemko Padang, serta berbuah pengakuan Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Kemendikbudristek RI,” ucap Fauzan. (000/adpsb/nov)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait