Mentan Andi Amran Sulaiman Kunjungi Sumbar, Alokasikan Bantuan Pertanian untuk 7.100 Hektar Lahan

Mentan Andi Amran Sulaiman Kunjungi Sumbar, Alokasikan Bantuan Pertanian untuk 7.100 Hektar Lahan. (Foto: Pemkab Solok/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat, Selasa (16/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, pemerintah pusat menyerahkan alokasi Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sektor pertanian tahun 2025 berupa bantuan bibit untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan komoditas unggulan daerah.

Bacaan Lainnya

Melalui program tersebut, Sumatera Barat menerima bantuan bibit jagung untuk 5.000 hektar lahan, bibit kopi untuk 2.000 hektar, serta bibit kelapa untuk 100 hektar. Dari total alokasi itu, Kabupaten Solok mendapatkan 2.000 hektar lahan kopi yang diharapkan mampu memperkuat posisi daerah tersebut sebagai salah satu sentra kopi unggulan di Indonesia.

Kehadiran Menteri Pertanian di Sumbar disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Wakil Bupati Solok Candra, serta sejumlah kepala daerah lainnya di Bandara Internasional Minangkabau.

“Atas nama masyarakat Kabupaten Solok, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri. Alokasi 2.000 hektar untuk kopi akan menjadi energi baru bagi petani kita untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memperluas pasar kopi Solok yang telah dikenal secara nasional dan internasional,” ujar Wakil Bupati Candra.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Agam Beni Warlis, Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis, dan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni. Dari jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tampak Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sumbar Adib Alfikri serta Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Afniwirman.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Mahyeldi mengusulkan agar Kementerian Pertanian turut mendukung program hilirisasi komoditas gambir di Sumbar. Ia menyebut, berdasarkan data BPS tahun 2025, terdapat tujuh kabupaten/kota di Sumbar yang menjadi sentra penghasil gambir terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 26.912,18 ton pada tahun 2024.

“Sumatera Barat bahkan menjadi pemasok utama kebutuhan gambir dunia. Karena itu, dukungan hilirisasi sangat dibutuhkan agar nilai tambah komoditas ini semakin besar dan bisa dinikmati oleh petani kita,” ujar Mahyeldi.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik usulan Pemerintah Provinsi Sumbar dan menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk memperkuat sektor pertanian melalui bantuan bibit, peningkatan produktivitas, serta pengembangan hilirisasi komoditas unggulan daerah. (000/ril)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait