JAKARTA (SumbarFokus)
Hj. Nevi Zuairina, anggota DPR RI Komisi VI, mengimbau pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) yang terlibat dalam praktik pengurangan isi gas LPG 3 kg.
Pernyataan ini disampaikan setelah Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menemukan adanya pengurangan volume gas dalam tabung LPG 3 kg di 11 SPBE dengan rata-rata pengurangan sebesar 200-700 gram.
Dalam inspeksi yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan di sejumlah SPBE di Jakarta, Tangerang, dan Bandung, ditemukan bahwa beberapa SPBE mengurangi isi tabung LPG 3 Kg menjadi hanya 2.300-2.800 gram. Salah satu temuan terjadi di SPBE Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hj. Nevi Zuairina menegaskan bahwa praktik ini sangat merugikan masyarakat, terutama kalangan miskin yang bergantung pada LPG 3 kg bersubsidi.
Menurut Hj. Nevi Zuairina, pengurangan isi LPG 3 kg ini merupakan tindakan yang tidak dapat ditoleransi.
“Masyarakat miskin berhak mendapatkan gas LPG 3 kg sesuai dengan ketentuan. Pemerintah harus segera mengambil langkah untuk memastikan bahwa isi gas tabung LPG 3 kg yang beredar di masyarakat sesuai dengan yang seharusnya,” ujarnya.
Politisi PKS ini juga menyerukan agar pemerintah bekerja sama dengan Pertamina dan aparat kepolisian untuk menyelidiki aktor-aktor di balik praktik pengurangan isi gas LPG. Ia menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dan memastikan bahwa tindakan ini tidak berulang di masa depan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.