Suara tangisan di kursi penonton liris terdengar dari beberapa sudut ruang Cinema XXI Transmart Padang. Scene yang ditampilan sineas menguras emosi, perasaan. Sisi lain dari film ini, terlihat satu hal istimewa, yaitu film ini berusaha menyajikan nilai-nilai adab dalam Islam, seperti adab pergaulan, di mana tidak ada pacaran, laki-laki dan perempuan non mahrom tidak bersalaman, dan lainnya. Di film ini juga terlihat bagaimana seorang gagah seperti Dewa berjuang keras untuk bisa bangun di jam Subuh dan pergi salat Subuh ke masjid. Terlihat juga bagaimana rasa persaudaraan seiman dalam Islam menonjol dengan saling peduli dengan permasalahan yang menimpa saudara seiman lainnya.
Selain Chand Kelvin dan Cupink Topan, Film ini juga diisi oleh nama-nama seperti Vebby Palwinta (sebagai Putri), Vonny Anggraini (sebagai ibu Dewa), Muzakki Ramdhan, Hifdzi Khoir, Muhammad Iqbal, Muhammad Rizly Ciaxman, Rony Helmi, Aulia Al Azizi, Ricky Perdana, Irfan Govinda, dan Rizal Armada.
Menurut produser yang hadir dalam kesempatan itu, Novandrian dan Dimas Luqman, salah satu tantangan yang cukup berat dalam kegiatan produksi film Satu Hari dengan Ibu adalah bahwa tim harus menjaga kontinuitas tampilan scene untuk kejadian-kejadian yang berulang.
“Seperti posisi jam, di mana jam itu, harus kita ulang lagi, kita set ulang lagi. Bajunya juga. Ada scene yang bajunya harus sama, ada yang beda. Tantangan teknis terbesarnya ada di situ. Tapi Alhamdulillah, teman-teman berhasil melakukannya dengan baik, sehingga tantangan teknisnya bisa kita lalui,” sebut produser, Dimas Luqman. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





