Sebagai catatan, penghargaan kategori Top Pembina BUMD, diberikan kepada Gubernur/Bupati/Wali Kota yang BUMD-nya mendapat penghargaan di predikat bintang tertentu. Dengan dasar penilaian bahwa keberhasilan BUMD tidak lepas dari peran, kontribusi, dan dukungan kepala pemerintahannya.
Sedangkan Lismawati menyampaikan, RSUD baru perdana mengikuti Top BUMD Award ini, dan langsung terpilih mendapatkannya.
“Ini sungguh penghargaan luar biasa, karena baru pertama kali kita ikut langsung mendapatkan award,” katanya.
Diceritakan Lismawati, sebelum penghargaan ini diraih ia beserta jajaran manajemen RSUD Kota Padang Panjang mengikuti presentasi secara daring pada Jumat, 29 Januari lalu. Dengan empat juri di antaranya Subandi (Universitas Budi Luhur/ praktisi consulting), Al Hadhy (LKN), Satya Arinanto (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia), Ben de Haan dari MSI.
Presentasi berjudul “Implementasi Kinerja BLUD RSUD Kota Padang Panjang” yang disampaikan Lismawati terkait penerapan layanan dan kinerja serta inovasi-inovasi yang ada di RSUD.
“Kurang lebih kita memaparkan sebanyak 14 inovasi terbaru yang ada di RSUD. Salah satunya Smart Hospital Satu Jam Saja, dan ada 13 lainnya,” tutur Lismawati.
Sementara Adrial menyampaikan, ini adalah penghargaan yang kedua kalinya bagi Perumdam Tirta Serambi yang diterima tahun lalu.
“Penghargaan ini sebagai tantangan untuk selalu menjadikan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat semakin baik dan memuaskan lagi. Juga apresiasi atas kerja keras dan dedikasi jajaran Tirta Serambi yang operasionalnya semakin efektif dan efisien yang diakui di tingkat nasional,” kata Adrial.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.