Marta menyampaikan, Dinas Perkim juga telah menyalurkan serta memberikan bantuan pupuk organik gratis kepada masyarakat. Selain itu, Dinas Perkim juga telah melakukan aksi langsung menanam cabe di lingkungan kantor serta pekarangan rumah.
Terkait dengan mengentas miskin ekstrim, Marta mengungkapkan, Dinas Perkim telah melakukan gerakan Serbu (Gerakan Seribu Sehari), peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH), dan bantuan kepada dua KK terkategori miskin ekstrem, yang tinggal di Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat,โ beber Marta.
Terhadap pencegahan Stunting, Dinas Perkim telah melakukan pembangunan sarana sanitasi berupa tangki septik individu, serta juga menjadi bapak asuh dari keluarga anak yang menderita stunting di Kelurahan Ompang Tanah Sitah, Kecamatan Payakumbuh Utara.
Di akhir pemaparannya, Marta menyampaikan bahwa Dinas Perkim telah mengeluarkan inovasi Palimo (Pupuk Air Limbah Domestik), yang diolah di IPLT dengan menggunakan bahan baku dari lumpur kering residu pengolahan yang dimanfaatkan menjadi pupuk organik dengan proses pengomposan/fermentasi.
โSaat ini, dalam sebulan diproduksi sebanyak 2,5 ton pupuk yang dikemas dalam karung 10 kilo. Dan palimo ini diberikan secara gratis kepada masyarakat,โ terangnya.
Dalam kesempatan itu, Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda mengapresiasi Dinas Perkim atas rencana program dan kegiatan tahun 2023.
โUntuk impelementasi rencana program dan kegiatan ini tentu nantinya kita harus sinkronkan dengan tiga program, yakni pengendalian inflasi, pengentasan miskin ekstrim dan pencegahan stunting,โ tutur Rida.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.