PADANG (SumbarFokus)
Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sumatera Barat nyungsep ke titik terendah, 3,94 persen jauh dari PE nasional, bahkan di Sumatera, posisinya terendah.
Menyorot ini, pengusaha nasional Jefri Nedi menekankan bahwa banyak harta karun Sumbar belum dimaksimalkan, bahkan potensi pariwisata dan pertanian tidak digarap maksimal.
“Dua sektor itu, aktualnya adalah _harta karun_ luar biasa dimiliki Sumatra Barat, harus gerak cepat pemimpin daerah di Sumbar membenahi ini, butuh strong leader yang mampu berkolaborasi dan sinergi untuk katrol PE Sumbar kedepan,” Jefri Nedi mengemukakan, Jumat (3/10/2025).
Jefri Nedi menyebut, _strong leader_ harus, karena menggenjot pendapatan di sektor pariwisata dan pertanian butuh gubernur, wali kota, dan bupati yang kuat.
“Jangan ada celah buat lemahnya lebijakan di dua sektor ini, buat pariwisata dan pertanian itu sebagai lapangan pekerjaan, dengan begitu dua sektor ini menjadi mesin perputaran uang di Sumbar,” ujarnya.
Bagaimana pariwisata bisa jadi magnet Pendapatan Asli Daerah, kalau lingkungan jorok, banyak tukang pakang, dan infrastruktur ke dan dari destinasi wisata jelek.
“Demikian juga dengan pertanian, petani jadi ngos-ngosan hidupnya karena produksinya ditaksir murah oleh tengkulak, jual sendiri ke sentral ekonomi terbentur dengan mahalnya ongkos distribusi produksi,” ujar Jefri Nedi lagi.
Kalau pemimpin tidak strong, tidak gercep, dan malu berkolaborasi dengan kepala daerah kota dan kabupaten, Jefri mengatakan, Sumbar akan sulit bangkit.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.