DHARMASRAYA (SumbarFokus)
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Darisman meluruskan pemberitaan sejumlah media terkait munculnya angka perkiraan SILPA Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp145 miliar dalam pembahasan RAPBD 2026. Dia menegaskan bahwa angka tersebut bukan SILPA riil, tetapi proyeksi teknis yang memang sudah dinyatakan tidak mungkin tercapai sejak awal.
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra itu menjelaskan, pencantuman SILPA tersebut merupakan bagian dari prinsip keseimbangan anggaran. Pada bagian sebelumnya dalam dokumen dibahas bahwa rancangan belanja tahun 2026 melebihi pendapatan daerah. Karena itu, variabel SILPA dimasukkan sebagai komponen pembiayaan sementara yang akan dirasionalisasi kembali dalam asistensi RAPBD mendatang.
Penjelasan tersebut mengacu pada bagian penerimaan pembiayaan dalam Nota Pengantar RAPBD 2026 yang bersifat proyeksi awal. Nilai tersebut bukan angka nyata, melainkan angka teknis untuk memenuhi struktur APBD yang harus tersusun seimbang sesuai ketentuan penyusunan anggaran.
Darisman menjelaskan bahwa mekanisme ini bukan hal baru dalam penyusunan APBD. Praktik pencantuman proyeksi pembiayaan telah dilakukan dari tahun ke tahun dan sudah dijelaskan pula dalam jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi yang disampaikan Bupati Annisa Suci Ramadhani pada Jumat (21/11/2025).
Namun, kata dia, kesalahpahaman muncul karena dokumen dikutip tidak secara utuh. Sejumlah pemberitaan bahkan terbit tanpa meminta klarifikasi terlebih dahulu kepada pemerintah daerah.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
