PADANG PARIAMAN (SumbarFokus)
Daerah Kabupaten Padang Pariaman tidak terlepas dari berbagai ancaman bencana. Berdasarkan kajian tim ahli secara nasional dan internasional, Kabupaten Padang Pariaman memiliki 10 (sepuluh) risiko bencana dari 11 (sebelas) risiko bencana yang ada.
Hal ini diungkapkan oleh Asisten II Sekretariat Daerah Zainil saat membuka secara resmi kegiatan Wokshop Penyusunan Draft NOL Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami, Selasa (24/5/2023) bertempat di Hotel Nan Tongga Pariaman.
“Padang Pariaman memiliki komitmen yang kuat dalam penanggulangan bencana daerah,” Ungkap Zainil.
Zainil menambahkan, sebagai wujud komitmen dalam penanggulangan bencana daerah tersebut, di bawah kepemimpinan Bupati Suhatri Bur dan Wakil Bupati Rahmang, pasangan pimpinan daerah tersebut mengerahkan seluruh pihak terkait dan bawahannya untuk bersama-sama turun ke lapangan dalam rangka bahu membahu meringankan beban warga terdampak bencana.
“Contohnya saat bencana banjir yang melanda sebagian wilayah di Padang Pariaman beberapa bulan lalu,” tambahnya.
Zainil turut menyampaikan terima kasih kepada BNPB Pusat yang telah menunjuk Kabupaten Padang Pariaman sebagai salah satu kabupaten yang wajib memiliki dokumen Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami. Di mana dokumen ini akan menjadi pedoman bagi daerah dalam melakukan Kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami.
“Rencana Kontingensi merupakan piranti dasar kesiapsiagaan bagi BNPB dan BPBD dalam membangun koordinasi, komitmen dan pengerahan sumberdaya berbagai pemangku kepentingan demi pengurangan resiko bencana,” terangnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.