Pemkab Solok Klarifikasi Masalah Tanah Bukit Cambai

Pemkab Solok mengklarifikasi masalah tanah objek wisata Bukit Cambai dengan menghadirkan semua pihak yang terkait dengan persoalan tersebut, seperti pemilik tanah, wali nagari, niniak mamak, dan pegawai Pemkab Solok. (Foto: Ist./SumbarFokus.com)

SOLOK (SumbarFokus)

Pemkab Solok mengklarifikasi masalah tanah objek wisata Bukit Cambai dengan menghadirkan semua pihak yang terkait dengan persoalan tersebut, seperti pemilik tanah, wali nagari, niniak mamak, dan pegawai Pemkab Solok. Kesimpulannya, tidak ada masalah apa pun dalam pembelian tanah tersebut oleh Epyardi Asda, Bupati Solok.

Bacaan Lainnya

“Masalah tanah di Bukit Cambai ini selalu digoreng menjelang pemilu. Kemarin menjelang pileg juga ada yang menggoreng isu ini. Sekarang menjelang pilkada, isu ini digoreng lagi untuk menjatuhkan nama baik saya. Saya perlu mengklarifikasi masalah ini karena kemarin ada orang yang mengatasnamakan perantau Solok di Jakarta yang melakukan demo di depan gedung KPK dan membawa nama saya,” ujar Epyardi dalam jumpa pers di rumah dinasnya, Jumat (2/7/2024).

Demo yang dimaksud Epyardi ialah demo belasan orang yang mengatasnamakan perantau Solok di Jakarta di depan gedung KPK, Kamis (1/7/2024). Mereka meminta KPK untuk menangkap Epyardi berkaitan dengan masalah tanah di Bukit Cambai. Pendemo yang diduga pendemo bayaran itu membawa spanduk bertuliskan “KPK Segera Tangkap Bupati Solok Epyardi Asda”.

Epyardi menceritakan bahwa setelah dilantik sebagai bupati, ia berkeliling mencari potensi yang dapat dikembangkan untuk membangun Kabupaten Solok. Ia lalu melihat Bukit Cambai, yang memiliki pemandangan yang indah. Maka, ia tertarik untuk membangun penginapan dan objek wisata di sana.

Setelah menyatakan rencananya untuk membeli tanah di Bukit Cambai dan membangun penginapan serta objek wisata di sana, para pemilik tanah mendatangi rumah pribadi Epyardi di Singkarak untuk menjual tanahnya. Karena tidak kenal dengan orang-orang tersebut, Epyardi menghubungi wali nagari dan ketua KAN setempat untuk menjelaskan kepada Epyardi bahwa orang-orang tersebut benar pemilik tanah itu. Hingga tanah tersebut dibeli oleh Epyardi, tak ada masalah.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait