Ditambahkannya, pemerintah harus mendukung dan memberi insentif terhadap pengembangan industri lokal yang ramah disabilitas. Harus ada kloset desain universal, kursi roda canggih, lift khusus bagi pemakai kursi roda, teknologi pemandu remote infrared sign system, keramik pemandu tuna netra yang tahan lama, dan aplikasi aksesibilitas disabilitas di telepon pintar.
Hingga saat ini, imbuhnya, pemerintah juga sudah melakukan beberapa upaya tersebut. Di antaranya melaksanakan kegiatan-kegiatan penunjang untuk disabilitas dan menyediakan trotoar lebar, menyatu, lurus merata, dilengkapi ramp (tangga miring), tiang terpadu untuk rambu lalu lintas, papan iklan serta lampu penerangan jalan umum. Juga dari segi akses disability, peluang, transportasi, pembangunan dan sebagainya.
βKita sudah melakukan beberapa, seperti pembuatan trotoar lebar yang ramah disabilitas di sepanjang jalan Kota Padang Panjang. blBegitu juga di lingkungan pasar dan taman bermain disabilitas. Disabilitas bukan hanya sebagai objek namun juga sebagai subjek. Pemko terus berkomitmen menjadikan Padang Panjang sebagai Kota Ramah Disabilitas,β tuturnya.
Ia juga mengatakan tidak hanya trotoar, namun juga sudah dilaksanakan pelatihan UMKM khusus bagi disabilitas. Seperti dilaksanakannya pelatihan Capacity Building bagi Pengurus Peduli Perkumpulan Penyandang Disabilitas Kota Padang Panjang di Sekretariat PPDI beberapa waktu lalu.
Kegiatan tersebut diikuti perwakilan pengurus aktif, perwakilan jenis disabilitas, orang tua disabilitas dan perangkat Bidang Rehabilitasi Sosial DSPPKBPPPA Padang Panjang. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.