Cara Penulisan “di” yang Sesuai Kaidah, Kapan Dipisah atau Disambung

Penjelasan cara penulisan “di”
Berbeda dengan kata "di" sebagai sebagai kata depan yang ditulis terpisah, kata "di" sebagai awalan harus ditulis tersambung dengan kata yang mengikutinya. (Foto: Pin/sumbarfokus.com)

Contoh 2:

Salah: Ayuk menyimpan mainan boneka kesayangannya dilemari kamarnya

Bacaan Lainnya

Benar: Ayuk menyimpan mainan boneka kesayangannya di lemari kamarnya

Contoh 3:

Salah: Andi mengatur janji disore hari bertemu dengan calon pembeli

Benar: Andi mengatur janji di sore hari bertemu dengan calon pembeli

Berdasarkan beberapa contoh penulisan kata di tersebut, ada beberapa kesalahan yang umum terjadi dan dilakukan oleh banyak orang. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan penggunaan kata di sebagai kata depan yang seharusnya dipisah, tetapi malah ditulis dengan disambung.

Di pasar; bukan dipasar

Di gedung; bukan digedung

Di terminal; bukan diterminal

Di perempatan; bukan diperempatan

  1. Contoh Cara Menulis Kata di yang Disambung

Apabila pada contoh sebelumnya kata di ditulis terpisah, pada bagian ini penggunaan kata di dapat ditulis dengan disambung.

Contoh 1:

Salah: Karena bus angkot mogok akhirnya penumpang di oper bus lain

Benar: Karena bus angkot mogok akhirnya penumpang dioper bus lain

Contoh 2:

Salah: Akibat tanah longsong jalan menuju rumah di alihkan

Benar: Akibat tanah longsor jalan menuju rumah dialihkan

Contoh 3:

Salah: Akibat mengganggu anak ayam, Riko di kejar lari sampai tunggang langgang ketakutan

Benar: Akibat mengganggu anak ayam, Riko dikejar lari sampai tunggang langgang ketakutan

Dalam menulis kata di yang digabung, masih ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh banyak orang. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan kata di sebagai awalan yang harus digabung dengan kata berikutnya, di antaranya yaitu:

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait