Ketahui Ciri-ciri Amandel yang Normal dan Tidak Normal

Penjelasan ciri-ciri amandel
Amandel yang berwarna merah merupakan tanda bahwa amandel sedang mengalami infeksi. Ketika salah satu kuman di atas menginfeksi amandel, maka akan timbul respons imun untuk membantu melawan infeksi. (Foto: Pin/Ist.)

Beberapa kondisi yang dapat memengaruhi amandel

Ada beberapa kondisi berbeda yang dapat memengaruhi amandel. Yang paling umum adalah tonsilitis. Bakteri dan virus dapat menyebabkannya, dan infeksinya bisa bersifat jangka pendek (akut) maupun jangka panjang (kronis). Gejala tonsilitis yang paling umum adalah sakit tenggorokan dan pembengkakan amandel.

Bacaan Lainnya

Kondisi lain yang dapat memengaruhi amandel bisa termasuk:

Radang tenggorokan: Disebabkan oleh bakteri Streptococcus, radang tenggorokan dapat menyebabkan sakit tenggorokan, nyeri leher, dan demam.

Batu amandel: Disebut juga tonsillolith, batu amandel adalah benjolan kecil berwarna putih atau kuning di amandel. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan nyeri amandel, bau mulut, atau rasa tidak enak.

Abses peritonsil: Kantong infeksi yang mendorong amandel ke sisi lain tenggorokan, abses peritonsil dapat menyebabkan kesulitan menelan atau bernapas. Jika ini terjadi, segera hubungi dokter. Perawatan segera sangat penting.

Mononukleosis: Disebabkan oleh virus herpes yang disebut Epstein-Barr, mononukleosis dapat menyebabkan pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, kelelahan dan ruam kulit.

Amandel membesar (hipertrofi): Amandel yang lebih besar dari biasanya dapat menghalangi jalan napas, menyebabkan mendengkur atau sleep apnea.

Kanker amandel: Bentuk paling umum dari kanker orofaring, kanker amandel sering dikaitkan dengan human papillomavirus (HPV). Gejalanya meliputi nyeri amandel, benjolan di leher, dan darah di air liur.

Cara menjaga kesehatan amandel

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait