Beberapa proses industri, seperti produksi besi dan baja, industri kimia, dan pengolahan air limbah dapat menghasilkan sianida. Selama klorinasi air, sianogen klorida dapat diproduksi pada tingkat rendah.
- Dampak sianida pada tubuh
Setelah terpapar, sianida dengan cepat memasuki aliran darah. Dalam dosis kecil, sianida dalam tubuh dapat diubah menjadi tiosianat, yang tidak terlalu berbahaya dan dikeluarkan melalui urin. Di dalam tubuh, sianida dalam jumlah kecil juga dapat bergabung dengan bahan kimia lain untuk membentuk vitamin B12, yang membantu menjaga kesehatan saraf dan sel darah merah.
Ini akan berbeda untuk sianida dalam dosis besar. Kemampuan tubuh untuk mengubah sianida menjadi tiosianat menjadi kewalahan. Sianida dosis besar mencegah sel menggunakan oksigen dan akhirnya sel-sel tersebut mati. Jantung, sistem pernapasan, dan sistem saraf pusat paling rentan terhadap keracunan sianida.
- Pengobatan jika terpapar sianida
Menjauhkan diri dari titik paparan ke udara segar merupakan langkah pertama yang penting dalam mengatasi paparan sianida. Keracunan sianida dapat ditangani lebih lanjut oleh tenaga medis profesional. Seringkali pasien diberikan oksigen. Dua obat penawar (natrium nitrit dan natrium tiosulfat) biasanya digunakan untuk menghentikan efek keracunan sianida yang serius.
Obat lain mungkin diperlukan untuk mengendalikan efek kesehatan tambahan dari sianida seperti kejang. Orang yang mengalami tanda dan gejala serius akan memerlukan perawatan rumah sakit segera, terutama orang yang pingsan atau tidak sadarkan diri. Keterlambatan pengobatan dapat mengakibatkan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.