Ada beberapa fase siklus menstruasi yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Fase menstruasi
Fase ini bermula ketika sel telur dari siklus sebelumnya tidak melalui proses pembuahan.
Kondisi ini membuat proses kehamilan tidak terjadi. Dengan begitu, hormon estrogen dan progesteron menurun.
Lapisan rahim yang menebal, sehingga tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Lapisan tersebut akan keluar melalui vagina dalam proses menstruasi.
Selama menstruasi, Anda akan melepaskan kombinasi darah, lendir, dan jaringan dari rahim. Lalu, berapa lama siklus menstruasi yang normal? Umumnya, wanita akan mengalami siklus menstruasi selama 21-35 hari.
- Fase folikuler
Tahap folikuler bermula pada hari pertama menstruasi. Fase ini juga membuat hormon perangsang folikel keluar dari kelenjar pituitari. Hormon ini merangsang ovarium untuk mengeluarkan folikel. Umumnya, folikel mengandung telur yang belum matang.
Telur yang sehat akan matang. Sedangkan folikel yang tersisa akan kembali terserap ke dalam tubuh. Folikel yang matang memicu lonjakan estrogen yang mengentalkan rahim.
- Fase ovulasi
Ketika estrogen meningkat, maka kelenjar pituitari akan melepaskan hormon luteinizing. Inilah yang memulai proses ovulasi.
Saat ovulasi, telur yang sudah matang berjalan menuruni tuba falopi menuju rahim untuk proses pembuahan. Fase ovulasi ini merupakan waktu di mana wanita bisa mendapatkan kehamilan.
Sel telur dapat dibuahi setelah 24 jam dikeluarkan. Setelah lebih dari satu hari, sel telur akan mati atau larut jika tidak melalui proses pembuahan.
- Fase luteal
Fase luteal dikenal juga sebagai fase pramenstruasi. Setelah folikel melepaskan telurnya, maka folikel akan berubah menjadi korpus luteum.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.