Studi dalam Frontiers in Plant Science (2019) menyoroti komponen nutrisi dan fitokimia buah mangga. Mangga mengandung karbohidrat, protein, asam amino, lemak, dan asam organik. Selain itu, buah ini juga memiliki berbagai zat gizi mikro dan fitokimia.
Lisin, arginin, leusin, sistein, valin, fenilalanin, dan metionin adalah beberapa asam amino esensial dalam mangga. Pematangan meningkatkan lipid dalam mangga, terutama asam lemak omega-3 dan omega-6. Asam malat dan sitrat, dua asam organik paling signifikan, memberikan kandungan asam pada buah. Selain itu, klorofil dan karotenoid adalah dua pigmen paling signifikan pada buah mangga. Mangga juga kaya akan polifenol yang bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh.
Amankah makan mangga manis saat diet?
Makan mangga dalam jumlah sedang bisa menjadi tambahan yang sehat untuk diet penurunan berat badan berkat profil nutrisinya. Meskipun beberapa ahli mungkin punya pendapat yang berbeda, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi mangga bisa membantu menurunkan berat badan dan memiliki manfaat sehat (Nutrients, 2022).
Dilansir Be Bodywise, sebenarnya mangga itu sendiri tidak menyebabkan kenaikan berat. Namun, apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan memang bisa menambah berat badan. Pertambahan berat badan bergantung sepenuhnya pada asupan kalori dalam sehari, bukan hanya satu buah mangga yang Anda makan dalam sehari. Menambahkan mangga ke dalam menu makan dengan cara yang benar dan jumlah yang tepat bisa membantu mencapai target berat badan Anda.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
