Anthraks pernapasan
Anthraks pernapasan merupakan antraks yang paling berbahaya. Seseorang dapat terinfeksi anthraks pernapasan jika menghirup serbuk (spora) dari bakteri antraks, misalnya ketika memproses bulu atau kulit dari hewan ternak.
Infeksi akibat anthraks pernapasan biasanya baru berkembang setelah 7 hari hingga 2 bulan sesudah paparan terhadap spora.
Faktor risiko anthraks
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi anthraks, yaitu:
- Beraktivitas di kawasan dengan kasus anthraks yang tinggi
- Bekerja di tempat pengolahan kulit, bulu, atau daging dari hewan ternak
- Berprofesi sebagai peternak atau pengurus hewan
- Bekerja sebagai peneliti antraks di laboratorium
- Berprofesi sebagai dokter hewan, khususnya yang menangani hewan ternak
Gejala Anthraks
Gejala anthraks bisa beragam, tergantung pada jalur masuknya bakteri ke dalam tubuh seseorang. Berikut ini adalah beberapa gejala antraks berdasarkan cara penularannya:
Anthraks kulit
Anthraks kulit ditandai dengan munculnya banyak benjolan di kulit yang dapat disertai gatal. Benjolan ini paling sering muncul di area wajah, leher, dan lengan. Selanjutnya benjolan itu dapat berubah menjadi borok berwarna hitam yang tidak menimbulkan nyeri.
Anthraks pencernaan
Gejala anthraks pencernaan atau antraks gastrointestinal antara lain:
- Mual dan muntah
- Sakit tenggorokan
- Sulit menelan
- Sakit perut
- Hilang nafsu makan
- Sakit kepala
- Demam
- Benjolan di leher
- Diare
- BAB berdarah
- Anthraks pernapasan
Gejala anthraks pernapasan meliputi:
- Nyeri saat menelan
- Demam
- Nyeri otot
- Mudah lelah
- Dada terasa tidak nyaman
- Sesak napas atau napas pendek
- Syok
- Radang selaput otak (meningitis)
Kapan harus ke dokter
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.