PADANG (SumbarFokus)
Pariaman adalah kota yang dikenal dengan Pilihan tempat wisatanya yang beragam. Selain itu, tradisi di kota Pariaman juga sangat dikenal oleh banyak orang. Salah satu adat yang dikenal banyak orang tersebut adalah โUang Japuikโ. Masih banyak orang yang salah paham dengan Uang Japuik ini. Ada dua macam adat mengenai uang japuik yaitu, uang japuik dan uang hilang. Simak penjelasan mengenai uang japuik dan uang hilang berikut ini.
Uang japuik adalah salah satu bentuk adat di Pariaman yang berupa barang seperti emas dan bukan berupa uang. Misalnya jemputan lima emas nantinya akan dikembalikan dari pihak laki-laki ke pihak perempuan. Lain halnya dengan uang hilang adalah salah satu bentuk adat Pariaman yang memang berbentuk uang dan tidak kembali. Istilahnya adalah menandakan bentuk harga diri dari seorang perempuan. Agar nantinya pihak laki-laki tidak akan berbuat semena-mena terhadap pihak perempuan.
Uang Japuik dan uang hilang ini adalah bentuk harga diri bagi perempuan. Karena jika pandangan secara lahir atau batin memang laki-laki yang memberi kepada perempuan. Namun, berbeda di Pariaman, jika di daerah lain, jika seorang perempuan yang diberi kepada laki-laki atau dibagi, nantinya pihak perempuan ini tidak akan bisa punya kekuatan di pihak laki-laki jika terjadinya hal yang buruk dalam rumah tangga mereka.
Sekretaris Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang, menegaskan adat โbeliโ atau uang jemput mempelai laki-laki bukanlah adat dan budaya Minangkabau secara keseluruhan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.