Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman Minangkabau

Penjelasan mengenai uang japuik
Uang japuik adalah salah satu bentuk adat di Pariaman yang berupa barang seperti emas dan bukan berupa uang. Misalnya jemputan lima emas nantinya akan dikembalikan dari pihak laki-laki ke pihak perempuan. (Foto: Pin/Ist.)

Menurut Jasman, adat uang jemput itu adalah kebiasan atau tradisi di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Dan lagi pula tradisi ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat setempat.

“Karena banyak pertentangan serta kerap menjadi masalah ketika persiapan pernikahan,” kata Jasman, Sabtu (18/11).

Bacaan Lainnya

Jasman menjelaskan, di zaman modern ini sudah banyak masyarakat Pariaman terutama generasi muda menentang kebiasan uang jemput tersebut. Meskipun masih ada sesekali dilakukan, itu pun dapat dicarikan solusi dan jalan alternatif.

“Misalkan, agar tidak memberatkan pihak keluarga mempelai wanita, uang japuik (jemput) dibuat patungan antara kedua keluarga. Ada juga justru keluarga pria diam-diam di belakang membiayai seluruhnya ke keluarga wanita untuk kemudian dijadikan uang japuik saat prosesi adat agar pernikahan mereka tetap berjalan,” imbuhnya.

“Itu sebenarnya bisa dibicarakan baik-baik antara kedua keluarga atau antara kedua calon mempelai,” sambung Jasman.

Itulah penjelasan mengenai uang japuik dan uang hilang. Semoga bermanfaat! (006/BBS)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait