PADANG (SumbarFokus)
Saus dan kecap merupakan dua bumbu yang sering sekali digunakan untuk menambah rasa dan kelezatan makanan. Namun, baru-baru ini ramai beredar kabar mengenai saus dan kecap dari Indonesia yang ditarik oleh Badan Pengawas Singapura (SFA) lantaran memiliki dua kandungan alergen.
SFA mengidentifikasi adanya sulfur dioksida pada kedua produk tersebut, sedangkan kandungan asam benzoat ditemukan pada saus sambal. Sebenarnya kedua kandungan tersebut masih dalam jumlah yang wajar, tapi sulfur dioksida dan asam benzoat bisa berbahaya bagi konsumen yang memiliki alergi. Simak penjelasan sulfur dioksida dan asam benzoat berikut ini.
Mengenal Sulfur Dioksida dan Dampaknya pada Kesehatan
Sulfur dioksida (SO2) termasuk dalam zat aditif makanan yang digunakan sebagai pengawet. Berkat sifat antimikroba yang dimilikinya, sulfur dioksida bisa mencegah makanan mengalami pembusukan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Selain itu, sifat antioksidan zat aditif tersebut juga mampu menghambat oksidasi kimia dan enzimatik, sehingga mencegah makanan menjadi gelap.
Sulfur dioksida sering digunakan pada berbagai makanan dan minuman, seperti biskuit, jus buah, sirup, anggur, cider, bir, serta sayuran dan buah-buahan segar atau kering, selai jeruk, kacang-kacangan, makanan laut, dan daging.
Meski bermanfaat untuk menjaga kesegaran makanan, sulfur dioksida bisa menimbulkan risiko kesehatan. Zat aditif makanan tersebut bisa menyebabkan dermatitis, urtikaria, hipotensi, dan diare pada orang yang sensitif. Zat ini juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan, terutama pada orang dengan penyakit asma dan anak-anak.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.