Selain itu, menurut laman Prevention, orang dengan diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dan orang dengan kondisi autoimun juga lebih rentan terhadap infeksi jamur. Ini karena sistem kekebalan tubuh orang-orang tersebut lebih sulit untuk melawan infeksi, yang dapat memengaruhi bau pusar.
- Kista epidermoid dan pilar
Dijelaskan laman Healthline, kista epidermoid merupakan benjolan yang dimulai di lapisan atas kulit, sedangkan kista pilar dimulai di dekat folikel rambut. Kedua kista ini memproduksi dan mengeluarkan cairan kental berisi keratin.
Jika kista ini membesar dan pecah, maka akan keluar cairan kental berwarna kuning dan berbau busuk. Kista ini juga mungkin mengembangkan infeksi.
- Kista sebaceous
Kista sebaceous berasal dari kelenjar sebaceous dan jauh lebih jarang daripada kista epidermoid dan kista pilar. Kelenjar ini biasanya menghasilkan sebum untuk melindungi dan melumasi kulit.
Kista sebaceous ini dapat menyebabkan infeksi. Perawatan yang tersedia untuk kista sebaceous bisa bervariasi, tergantung kebutuhan dan pendekatan dokter.
Cara terbaik mencegah pusar bau tidak sedap adalah dengan membersihkannya setiap hari. Dengan perawatan yang tepat, infeksi dan berbagai penyebab pusar bau lainnya dapat segera teratasi.
Itulah penjelasan penyebab pusar bau. Semoga bermanfaat! (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.