PADANG (SumbarFokus)
Penyebab Stunting pada Anak
Stunting dapat diakibatkan oleh banyak faktor yang terjadi pada masa pertumbuhan balita. Namun, penyebab utamanya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kurangnya asupan gizi pada masa kehamilan, kebutuhan gizi anak yang tidak tercukup, dan faktor lainnya.
- Kurangnya asupan gizi pada masa kehamilan
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa 20% kondisi stunting terjadi pada saat bayi masih berada di dalam kandungan ibunya. Penyebabnya adalah kurangnya asupan gizi pada masa kehamilan, sehingga janin hanya menerima sedikit nutrisi.
Akibatnya, pertumbuhan janin di dalam kandungan menjadi terhambat hingga setelah kelahiran. Maka dari itu, ibu hamil harus memastikan dirinya mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang baik.
- Kebutuhan gizi anak yang tidak tercukupi
Penyebab yang kedua ini dapat terjadi karena asupan gizi anak saat masih berusia kurang dari 2 tahun tidak tercukupi. Asupan gizi ini mencakup makanan pendamping ASI (MPASI) yang kurang berkualitas, anak tidak diberikan ASI, hingga posisi menyusui yang kurang tepat.
Tak hanya itu, banyak teori menyatakan bahwa asupan makanan yang kurang juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Terutama asupan makanan yang mengandung protein, mineral zinc, dan zat besi saat anak masih balita.
Stunting biasanya dimulai ketika anak masih berusia 3 bulan. Proses perkembangan ini kemudian mulai melambat saat anak menginjak usia 3 tahun. Setelah itu, tinggi badan anak terus bertambah namun berada di bawah standar penilaian tinggi badan berdasarkan umur (TB/U).
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.