Tanda Serta Gejala Stunting pada Anak

Gejala Stunting pada Anak
Ilustrasi. (Foto: Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Gejala Stunting pada Anak

Bacaan Lainnya

Perlu Anda ingat bahwa tidak semua anak balita yang tubuhnya pendek berarti mengalami stunting. Pasalnya, stunting adalah keadaan tubuh yang sangat pendek jika dilihat dari standar pengukuran tinggi badan menurut usia yang dibuat oleh WHO.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa balita bisa dikatakan stunting jika sudah diukur tinggi badannya, kemudian dibandingkan dengan standar dari WHO, dan hasilnya berada di bawah normal.

Ini berarti, stunting bukan masalah kesehatan yang bisa ditebak atau dikira-kira. Untuk memastikannya harus dilakukan pengukuran di dokter, posyandu, atau puskesmas. Selain itu, masih ada ciri-ciri lain yang dapat menjadi tanda dan gejala stunting, yaitu:

  • Pertumbuhan yang melambat.
  • Wajah anak terlihat lebih muda dari teman sebayanya.
  • Pertumbuhan gigi terlambat.
  • Kemampuan fokus serta memori belajar anak memiliki performa yang buruk.
  • Pada usia 8 sampai 10 tahun anak jadi lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang-orang di sekitarnya.
  • Berat badan balita cenderung menurun.
  • Perkembangan tubuh anak terhambat, misalnya anak perempuan telat mengalami menstruasi pertamanya.
  • Anak menjadi mudah terserang penyakit infeksi.

Itulah penjelasan mengenai gejala stunting pada anak. Semoga bermanfaat! (006/BBS)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait