Ia menjelaskan, pencarian terhadap korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet dari Basarnas Pasaman Barat ditambah dengan perahu milik masyarakat setempat.
Setelah berhasil mengevakuasi jenazah korban, petugas langsung membawa dan menyerahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Dikatakan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum, dan membuat surat pernyataan karena menganggap kejadian yang menimpa anak kandungnya ini adalah murni karena musibah yang datang dari Allah
Dengan adanya kejadian ini, Adri Mardoan mengimbau, kepada masyarakat m lainnya, untuk lebih berhati-hati dan menjaga anak-anaknya ketika hendak pergi melaksanakan aktivitas di pinggir sungai, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. (018)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.