Pesta Demokrasi, Pilkada Damai Dideklarasikan di Sumbar

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, pemilihan kepala daerah dilakukan guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis diharapkan membawa perubahan di Indonesia umumnya dan Sumbar khususnya yang hasilnya lebih baik dan berkualitas. (Foto: Polda Sumbar/SumbarFokus.com)

Kemudian, bagi rakyat sebagai pemilik kedaulatan justru harus mempertimbangkan terjadinya kecurangan pada elektoral tersebut.

“Insyaallah di Sumbar, tidak terjadi hal seperti itu, karena pihak kepolisian bersama masyarakat sudah mengantisipasi dari peristiwa yang terjadi maupun dari hal-hal yang diprediksi akan terjadi,” ucap Kapolda.

Bacaan Lainnya

Maka dia menegaskan, jangan khawatir, untuk netralitas, untuk kesempurnaan, untuk kesuksesan pilkada serentak di Sumbar bisa dilaksanakan dengan aman.

Ditambahkan, dalam pilkada serentak di Sumbar, ada 1 pemilihan gubernur dan wakil gubernur, 6 pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta 13 pemilihan bupati dan wakil bupati.
Kemudian, tambahnya, telah pula ditetapkan 56 pasangan calon kepala daerah peserta pilkada di Sumbar.

Dari 56 paslon itu ada yang berasal dari petahana (incumbent), TNI/Polri, perseorangan, koalisi partai.

“Ini jadi tantangan berat bagi semua pihak dikarenakan potensi kerawanan dan konflik kepentingan akan mewarnai setiap tahapan sampai dilantiknya calon terpilih,” ulas Suharyono.

“Untuk itu perlu keterlambatan semua pihak dalam kontestasi politik yang berlangsung sekali dalam lima tahun. Jadi mari kita jadikan momentum pilkada ini menyatukan seluruh anak bangsa walau kita punya pilihan berbeda saat pencoblosan nanti,” ajak Kapolda.

Sebelum sambutan Kapolda, lebih dulu dua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yakni Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy, serta Epyadi Asda-Ekos Albar, mengucapkan ikrar mendukung pilkada damai yang dipimpin ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait