Pimpin Rakor Penanganan Bencana di BIM, Kepala BNPB Komitmen Dampingi Sumbar Selama Masa Tanggap Darurat

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana banjir dan longsor yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, di ruang rapat VVIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (13/5/2024). (Foto: Pemprov Sumbar/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana banjir dan longsor yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, di ruang rapat VVIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (13/5/2024).

Bacaan Lainnya

Rapat diawali dengan paparan dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, terkait kejadian serta dampak dari kejadian bencana banjir dan longsor yang terjadi di Sumbar pada 11 Mei 2024 lalu, yang melanda setidaknya empat kabupaten/kota di Sumbar. Sejauh ini, dilaporkan 44 warga dinyatakan meninggal dunia karena bencana tersebut, serta ratusan unit rumah, kendaraan, hingga ternak yang ikut diterjang banjir dan longsor.

โ€œTentu saja dalam situasi tanggap darurat yang berlangsung saat ini, kami di Provinsi Sumbar sangat berharap arahan dan dukungan dari Bapak Presiden dan Pemerintah Pusat melalui BNPB, Kementerian Sosial, dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya,โ€ ujar Gubernur Mahyeldi.

Usai paparan Gubernur, secara bergantian kepala daerah kabupaten/kota terdampak juga memaparkan dampak kejadian bencana yang melanda daerah masing-masing, seperti Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Sekda Kabupaten Agam Edi Busti. Tampak juga mengikuti rakor tersebut, Kepala BMKG Dwikorta Karnawati, Anggota DPR RI dari Komisi VIII John Kenedy Azis, Unsur Forkopimda Sumbar; Pj Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra; dan Sekda Kota Padang, Andree Algamar.

Setelah mendengar paparan dari para kepala daerah, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menginstruksikan seluruh pihak turut serta mendukung penanganan bencana selama masa tanggap darurat. โ€œJika sudah lebih dari dua kabupaten/kota yang menetapkan tanggap darurat, maka provinsi bisa segera turun, dan dengan demikian Korem, Polda, dan lain-lain juga harus segera turun,โ€ ucapnya.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait