PLN membentuk 4 posko siaga dan menerjunkan total 496 personel dengan 5 unit mobil deteksi. Selain itu, PLN menyediakan 33 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total daya 10.970 kilo volt ampere (kVA), 7 Unit Kabel Bergerak (UKB), 10 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total daya 7.980 kVA, serta 22 unit genset dengan total daya 26.685 kVA.
“Apel siaga di Gereja Katedral Jakarta menunjukkan komitmen konkret PLN dalam memastikan pasokan listrik yang andal. Dengan daya mampu 8.919 Megawatt (MW) dan beban puncak 5.882 MW, PLN memiliki cadangan daya 3.037 MW atau 34,05 persen selama masa siaga,” ungkap Lasiran.
Dengan persiapan matang ini, PLN optimis dapat menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkualitas untuk mendukung kelancaran kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta dan ISF 2024.
Selain memastikan keandalan pasokan listrik, PLN juga menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memenuhi kebutuhan 58 kendaraan listrik delegasi dan 5 bus listrik operasional selama acara tersebut.
“Khusus untuk melayani kendaraan listrik delegasi dan operasional, terdapat 40 personel khusus yang akan mengawal keandalan SPKLU,” pungkas Lasiran. (000/UID-Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.