Rumah Nurbaini berada di lembah, persis di belakang bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Insan Mandiri di RT 2, Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur. Rumah ini terpisah jauh dari permukiman penduduk lainnya. Untuk ke situ, harus meniti puluhan anak tangga yang curam. Lalu melintas di atas jembatan kecil yang membelah perairan terbuka tersebut. Rumah tersebut dikelilingi pepohonan besar dan kecil. Persis seperti pondok di tengah hutan.
Di lokasi itu, Sabtu (3/6/2023), warga RT 2 TPL melaksanakan gotong royong bersama tokoh masyarakat setempat yang juga Ketua DPRD Padang Panjang, Mardiansyah.
Bantuan yang diterima Nurbaini ini, diketahui, merupakan program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang digarap Direktorat Cipta Karya. Kegiatannya bernama Sanitasi Berbasis Masyarakat Pengelolaan Air Limbah Domestik (SBM PALD).
“Untuk Kota Padang Panjang, ada dua kelurahan yang menerima SBM PALD ini, TPL dan Koto Katik. Nilainya Rp350 juta. Satu kelurahan lagi, Bukit Surungan mendapat program TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) dengan dana Rp500 juta,” jelas Mardiansyah sembari menyebutkan kegiatan Kemen PUPR ini diarahkan Anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi, ke tiga lokasi itu.
SBM PALD ini, akan dinikmati 35 KK (kepala keluarga) di TPL dan 44 KK di Koto Katik, salah satunya Nurbaini dan anak-anaknya. Dengan ini, mereka takkan lagi mengalirkan limbah domestiknya sembarangan.
“Alhamdulillah. Senang rasanya dapat perhatian dari pemerintah,” ucap Nurbaini. (005)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.