Porkir Athari Benahi Rumah Tak Layak Huni di Padang Panjang

Warga RT 2 bergotong-royong membangun rumah warga miskin. (Foto: Ist.)

PADANG PANJANG (SumbarFokus)

Warga RT 2 Kelurahan Tanah Pak lambiak bergotong-royong membangun rumah warga miskin, Nurbaini (72), di atas tanah seluas 70 meter persegi. Putri Martina, Ketua RT 2 Kelurahan Tanah Pak Lambiak, menuturkan, masyarakat bersama Bhabinkamtibmas bergotong-royong membangun rumah milik Nurbaini, yang bedah rumah ini merupakan program realisasi porkir Athari Gauthi, anggota DPR RI dari PAN. Anggaran pokir ini juga merupakan hasil ajuan Mardiansyah.

Bacaan Lainnya

“Kami bahu-membahu membantu membangun rumah tersebut. Ini kegiatan sosial, membantu warga yang membutuhkan, anggaran dari pemerintah dan bahan bangunan sudah ada, jadi kami membantu membangunnya. Dengan kebersamaan, tentu bisa dan pasti ada harapan,” sebut Ketua RT.

Nurbaini sendiri tak mampu berkata apa apa, kedua matanya berkaca-kaca bahagia, wajah janda beranak dua itu juga sumringah, tak dapat menyembunyikan kebahagiaan atas perhatian dari pemerintah ini.

Rumah sederhana yang ditempatinya berpuluh tahun lalu bakal dibuatkan septic tank dan sarana MCK (mandi, cuci, kakus), yang sebelumnya tak ada di rumah tersebut. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan menyulitkan untuk sekadar membuat MCK yang layak dan septic tank penampung limbah air besar dan air kecil itu.

Untuk mandi, dia dan anak-anaknya mengandalkan sumber mata air yang berada di seberang perairan terbuka. Jaraknya 20 meter dari rumah “Bilik mandi” tersebut dililitkan terpal bekas spanduk di sekelilingnya, untuk mengamankan dari pandangan mata orang lain.

Rumah Nurbaini berada di lembah, persis di belakang bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Insan Mandiri di RT 2, Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur. Rumah ini terpisah jauh dari permukiman penduduk lainnya. Untuk ke situ, harus meniti puluhan anak tangga yang curam. Lalu melintas di atas jembatan kecil yang membelah perairan terbuka tersebut. Rumah tersebut dikelilingi pepohonan besar dan kecil. Persis seperti pondok di tengah hutan.

Di lokasi itu, Sabtu (3/6/2023), warga RT 2 TPL melaksanakan gotong royong bersama tokoh masyarakat setempat yang juga Ketua DPRD Padang Panjang, Mardiansyah.

Bantuan yang diterima Nurbaini ini, diketahui, merupakan program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang digarap Direktorat Cipta Karya. Kegiatannya bernama Sanitasi Berbasis Masyarakat Pengelolaan Air Limbah Domestik (SBM PALD).

“Untuk Kota Padang Panjang, ada dua kelurahan yang menerima SBM PALD ini, TPL dan Koto Katik. Nilainya Rp350 juta. Satu kelurahan lagi, Bukit Surungan mendapat program TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) dengan dana Rp500 juta,” jelas Mardiansyah sembari menyebutkan kegiatan Kemen PUPR ini diarahkan Anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi, ke tiga lokasi itu.

SBM PALD ini, akan dinikmati 35 KK (kepala keluarga) di TPL dan 44 KK di Koto Katik, salah satunya Nurbaini dan anak-anaknya. Dengan ini, mereka takkan lagi mengalirkan limbah domestiknya sembarangan.

“Alhamdulillah. Senang rasanya dapat perhatian dari pemerintah,” ucap Nurbaini. (005)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait