PADANG (SumbarFokus)
Urine mengandung zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh, sehingga perlu dikeluarkan karena dapat menjadi racun bila dibiarkan menumpuk dalam tubuh. Lantas, bagaimana proses pembentukan urine?
Proses pembentukan urine
Urine adalah hasil sisa proses metabolisme yang diproses di dalam ginjal dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran kemih.
Proses pembentukan urine terdiri dari tiga tahap, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi atau sekresi (pengumpulan).
Organ-organ yang terlibat dalam proses pembentukan urine ini termasuk dalam sistem urinaria, yang meliputi:
- ginjal,
- glomerulus,
- kapsula Bowman,
- tubulus,
- saluran dan kandung kemih,
- ureter, dan
Urutan proses pembentukan urine secara lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.
- Filtrasi (penyaringan)
Proses pembentukan urine pada tahap ini dilakukan di dalam ginjal.
Ginjal mempunyai sekitar satu juta nefron, yaitu tempat pembentukan urine. Setiap waktunya, sekitar 20 persen dari darah akan melewati ginjal untuk disaring.
Proses filtrasi ini dapat menghilangkan zat-zat sisa metabolisme (limbah) dan menjaga keseimbangan cairan, pH darah, dan tekanan darah.
Darah yang mengandung zat sisa metabolisme akan disaring karena dapat menjadi racun untuk tubuh.
Tahapan ini terjadi di badan malphigi yang terdiri dari glomerulus yang dibungkus kapsula Bowman, kantong pelindung yang sekaligus menampung hasil filtrasi.
Glomerulus bertugas menyaring protein dari darah dan limbah agar dapat melewati kapsula Bowman.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.