PESISIR SELATAN (SumbarFokus)
Untuk menentukan status serta juga meningkatkan kualitas hidup lanjut usia (Lansia), Dinas Kesahatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui Puskesmas Tarusan, lakukan edukasi dan screening terhadap lansia tersebut di Nagari Nanggalo, Kecamatan Koto XI Tarusan.
Edukasi dan screening lansia yang digelar Jumat lalu itu dilakukan melalui Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM).
Hal itu disampaikan petugas Puskesmas Tarusan Yusnidawati. Dijelaskan bahwa sasaran pelayanan kesehatan Lansia itu terdiri dari pra-lansia 45 hingga 59 tahun, lansia dari 60 tahun ke atas, dan lansia resiko tinggi di atas umur 70 tahun.
“Edukasi dan screening Lansia yang dlakukan di Nagari Nanggalo itu bersifat promotif dan preventif. Yaitu dalam bentuk deteksi dini masalah kesehatan, peningkatan pengetahuan, dan membantu mempertahankan dan meningkatkan kondisi kesehatan lansia baik fungsi fisik, psikologis dan sosialnya,” kata Yusnida.
Kepala Dinkes Pessel Syahrizal Antoni, menjelaskan bahwa agar upaya yang dilakukan bisa tercapai maksimal, sehingga pihaknya melalui jajaran puskesmas menurunkan tenaga dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, dan tenaga kesehatan masyarakat (Kesmas).
“Adapun jenis kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pra lansia dan lansia tersebut diantaranya, wawancara termasuk anamnesa prilaku beresiko (APR), pemeriksaaan tingkat kemandirian, penilaian resiko jatuh, pemeriksaan status mental dan emosional, pemeriksaan status kognitif, dan pemeriksaan status gizi,” katanya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
