Anggaran itu terdiri dari Program Dukungan Manajemen sebesar Rp208.928.445.000,- dan Program Pengembangan dan Pengawasan BUMN sebesar Rp96.733.024.000,-.
Nevi menambahkan, Komisi VI juga menerima penjelasan dari Menteri BUMN RI mengenai usulan tambahan anggaran 2024 sebesar Rp50 miliar, yang terdiri dari Pembinaan dan Pengawasan BUMN sebesar Rp26.526.100.000,-; Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana sebesar Rp21.973.900.000,-; dan Publikasi Kinerja Kementerian BUMN dan BUMN sebesar Rp1.500.000.000,-.
“Peningkatan realisasi anggaran BUMN dari APBN memerlukan kerja sama antara Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan BUMN itu sendiri. Dengan perencanaan, pengawasan, dan manajemen anggaran yang baik, BUMN dapat memaksimalkan penggunaan dana APBN untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial negara. Saya berharap, dalam realisasi anggaran BUMN, ada upaya juga untuk meningkatkan secara progresif pada pelaku usaha UMKM,” tutup Nevi Zuairina. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.