Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto Hilmet menyebutkan, di balik bencana ada hikmah yang didapat. Salah satunya dengan terbakarnya GPK, Unesco menurunkan tim dan juga dananya untuk kajian Mitigasi bencana.
“Ke depannya, setiap cagar budaya yang terdapat dalam Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS) akan lebih terjaga,” ungkapnya.
Sebelumnya duketahui, GPK mengalami kebakaran hebat pada akhir tahun lalu dan menghanguskan hampir seluruh bangunan. GPK merupakan objek utama warisan dunia Sawahlunto yang dahulunya bernama ‘Societiet Gluck Auf’, di IM IMunakan pemerintah daerah dan masyarakat untuk kegiatan kota dan perhelatan akbar. (025)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.