Diketahui juga, Buya Samik Ibrahim merupakan aktivis Muhammadiyah yang pernah dianugerahi piagam penghargaan sebagai pahlawan masyarakat oleh Gubernur Sumbar Azwar Anas pada 17 Agustus 1979 silam.
Pada tahun 2017, Samik Ibrahim juga memperoleh penghargaan dari PWM Sumbar atas jasa-jasanya dalam pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah di Pesisir Selatan.
Mantan guru (Volkschool Kambang, HIS Muhammadiyah, dan Normaal School Muhammadiyah Padang) yang juga saudagar di NV KOPAN dan Persatuan Bandar Sepuluh (PERBAS) ini di masa hidupnya memiliki aktivitasnya yang bergelut di dunia bisnis ekspor-impor. Dia juga aktif dalam Persatuan Saudagar Indonesia (PERSDI).
Dia juga merupakan perintis Tentara Keamanan Rakyat Angkatan Laut (TKR-AL) pada akhir September 1945. Sejak resmi berdiri, ratusan pemuda dari Pesisir Selatan mendaftarkan diri sebagai tentara. Samik masa itu,memberikan bantuan ransum untuk calon tentara yang menjalani latihan militer di Kota Padang.
“Di masa Revolusi Kemerdekaan, Samik kembali berbuat untuk bangsa dan negara. Pada masa perang kemerdekaan, ia menjadi kreditur terbesar untuk Divisi IX Banteng,” ungkapnya. (019)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.