Dikatakan, Kesepakatan Bersama ini juga perlu dilanjutkan dengan kerja sama bidang-bidang lainnya, melalui upaya mensinergikan sumber daya masing-masing, seperti pengolahan sampah menjadi bahan bakar pelet melalui program TOSS (tempat olah sampah setempat), electrifying, pelatihan, dan lain-lain..
Sementara, Wako Genius Umar mengatakan bahwa sebenarnya program SAGA SAJA adalah untuk mengatasi lingkaran setan kemiskinan.
“Mata rantai kemiskinan akan diputus melalui pendidikan. Karena itu, program ini pesertanya adalah anak-anak muda dari keluarga tidak mampu. Tujuannya, supaya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sehingga lingkaran setan penyebab kemiskinan tadi bisa diputus’ sebut Wako.
Diketahui, program ini sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu, dengan mengirimkan putra-putri Pariaman ke berbagai perguruan tinggi di berbagai kota, dan sudah kelihatan hasilnya.
“Khususnya pendidikan yang berbasis vokasi, supaya bisa secepatnya siap masuk dunia kerja” ujar Genius.
Genius juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk melanjutkan kolaborasi di bidang-bidang lain di bawah payung Kesepakatan Bersama.
Sementara, Dr. Pawenary mengatakan bahwa tahap awal kerja sama di bidang pendidikan dan akan dilanjutkan untuk pembicaraan intensif kerja sama bidang-bidng lainnya.
”Satu Kesepakatan Bersama bisa ditindaklanjuti dengan beberapa PKS sesuai lingkup yang sudah disepakati,” sebutnya.
Setelah acara penandatanganan, agenda dilanjutkan dengan peninjauan beberapa laboratorium di kampus ITPLN, di antaranya lab PLTS, lab waste to energy, dan lab PLTG mini. Wako Genius Umar juga melihat langsung proses pemilahan dan pengolahan sampah menjadi bahan bakar pelet yang menjadi salah satu program unggulan ITPLN. (000/ITPLN)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.