“Awalnya kami mengira tugas BI hanya mencetak uang, atau kerja dari kantor yang bagus ke kantor bagus lainnya. Tapi setelah berkolaborasi dengan BI Sumbar, ternyata BI juga terjun langsung ke masyarakat utk mengembangkan perekonomian,” ujarnya blak-blakan.
Dari pencanangan yang dilakukan, Pemprov Sumbar menargetkan kuantitas kunjungan wisatawan sebesar 8,2 juta, yang saat ini target tersebut telah mampu dicapai.
Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan jasa BI Sumbar dalam melakukan dorongan terhadap pengembangan kerajinan tenun di Sumbar, terutama tenun silungkang yang disebtu-sebut sebagai primadonanya konsumen kain tenunan Sumbar.
“Dilakukan pembinaan oleh BI Sumbar, bahkan pegawai BI diwajibkan ke kantor mengenakan tenun silungkang. Ini juga dikembangkan di masyarakat. Termasuk di Pemprov, di berbagai acara, kami mendukung pengrajin-pengrajin tenun. Seragam yang kita pakai adalah tenunan Sumbar. Termasuk saat Penas tani, acara besar nasional pada Juni 2023, dihadiri 40 ribu pengunjung, pakaian resminya juga tenun, yang sebelumnya (UMKM-nya) binaan dari Bank Indonesia,” tutur Sekda bangga.
Berkat binaan BI Sumbar, ditambahkan, ekonomi keuangan syariah Sumbar juga mendapat apresisasi secara nasional. Seperti pencapaian yang didapatkan oleh Pemprov Sumbar, dengan menyabet sembilan dari sepuluh penghargaan pada Anugerah Adinata Syariah 2023, yang digelar oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Jakarta, baru-baru ini.
Diketahui, Sembilan penghargaan tersebut antara lain Juara 1 Kategori Kelembagaan Daerah, Juara 1 Kategori Program Inovasi di Sektor Ekonomi Syariah, Juara 2 Kategori Keuangan Mikro Syariah, Juara 3 Kategori Keuangan Sosial Syariah, Juara 3 Kategori Industri Halal, Juara 4 Kategori Keuangan Syariah, Juara 4 Kategori Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan, Juara 5 Kategori Inkubasi Usaha Syariah, dan Juara 5 Kategori Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.