Disampaikan Gino, simposium menghasilkan beberapa kesepakatan, pertama ‘Deklarasi George Town’ untuk keberlanjutan dan kebersamaan dalam pengelolaan, kedua rencana aksi setelah simposium, di mana salah satu rencana aksi adalah kesepakatan untuk pelaksanaan “We Are Site Managers International Symposium” yang akan dilakukan di Indonesia, tepatnya di Kota Sawahlunto bulan Mei 2025.
Di tetapkannya Kota Sawahlunto sebagai tempat penyelenggaraan We Are Site Managers Internasional Simposium merupakan salah satu upaya komunikasi dan pendekatan yang dilakukan oleh delegasi indonesia dengan para ahli dan site manager yang telah merancang konsep ‘We Are Site Managers International Symposium’ sejak tahun 2017 di Krakow Polandia, dan tahun 2023 di Riyadh, saat pertemuan para site manager pada sidang komite warisan dunia UNESCO.
Untuk diketahui, delegasi Indonesia di forum We Are Site Managers Internasional Symposium berjumlah 12 orang berasal dari 3 daerah yakni, Kota Sawahlunto, Kota Semarang, dan Yogjakarta. Setelah kesepakatan Deklarasi dan Rencana Aksi, delegasi Indonesia mengenalkan situs warisan dunia UNESCO Sawahlunto melalui pemutaran video Ombilin Coal Mine Heritage of Sawahlunto (OCMHS) diselingi penyerahan sovenir berupa Sal Songket Silungkang, Kaos & Tas OCMHS, dan suvenir batubara. (000)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.