Sementara itu, Sekda Kabupaten Solok Medison menegaskan komitmen daerah untuk menyukseskan program ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Solok.
“Pemkab Solok telah menyiapkan lahan seluas tiga hektare dan bangunan eks Balai Latihan Kerja (BLK), dengan rincian dua hektare milik Pemkab dan satu hektare milik Pemprov Sumbar,” ungkapnya.
Ia juga meminta kejelasan terkait pembiayaan perbaikan sarana dan prasarana sebelum dimulainya tahun ajaran baru.
“Kami mengajukan kebutuhan anggaran darurat sebesar Rp6 miliar untuk pembangunan fasilitas dasar seperti asrama, ruang kelas, dan ruang makan,” kata Medison.
Ia menambahkan bahwa hasil rapat ini akan segera dilaporkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Solok sebagai pimpinan daerah.
Dengan telah disepakatinya kesiapan ini, Kabupaten Solok bersiap menjadi bagian dari pelaksanaan tahap pertama Sekolah Rakyat bersama 52 titik lainnya di Indonesia. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
